Kumpulan Informasi dan Aplikasi Microsoft Excel, Microsoft Word, dan Microsoft Power Point.

Pembelajaran PAI BP Kelas 8 Online

Berikut ikhtisar singkat tentang jenis sumber daya utama yang dapat Anda harapkan untuk dijumpai dalam pembelajaran online, dan cara mendapatkan yang terbaik dari mereka!.

Latihan Soal USBN PAI BP SMP Online

Soal Latihan PAI BP Ujian Sekolah Tingakt SMP ini berjumalah 30 dengan rincian 25 soal materi PAI BP dan 5 soal qusoner tentang tugas dan antisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19).

Membuat Media Pembelajaran Slide Kalkulator dengan Visual Basic

Media pembelajaran berfungsi di antaranya adalah untuk menarik minat siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan. Pada kenyataannya, media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan keterampilan mengenai media pembelajaran.uan visual basic..

Contoh Surat Rekomendasi Pencairan Tunjangan Profesi Guru

Surat Rekomendasi Pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) kini memasuki triwulan III Tahun 2018. Selama setahun, pencairan tunjangan ini dilakukan dalam empat tahap atau pertriwulan.

Tugas Merangkum Materi PAI BP 8

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 03 Mei 2022

Pakta Integritas Pretest PPG PAI Daljab Daring

 

1. Format Pretest Pakta Integritas PPG PAI 2022 Hal. 01
2. Form unduh Pakta Integritas Hal. 02
3. Panduan Seleksi Akademik PPG Kemenag 2022 versi Doct (Word) Hal. 03


PAKTA INTEGRITAS

SELEKSI AKADEMIK CALON MAHASISWA PPG DALJAB SECARA DARING BERBASIS DOMISILI

 

 

Dalam rangka seleksi akademik calon mahasiswa PPG Daljab , saya 

Nama                            :                                                                

Alamat                          :                                                                 

Bidang Studi                                                                                 

Nomor peserta ujian    :                                                              

 

dengan ini menyatakan bahwa saya:

1.        tidak menyebarkan baik berupa naskah maupun memfoto tentang; __

2.        tidak dapat membuka sumber informasi saat ujian (buku, HP, komputer lain, googling );

3.        mampu mengerjakan sendiri tanpa dilakukan oleh orang lain dan/atau dibantu orang lain;

4.        mampu untuk tidak mengerjakan soal peserta lain atau membantu mengerjakan soal pesertalain;

5.        mengikuti tata ujian, termasuk tidak melakukan pelanggaran/kecurangan selama ujian.

 

Demikian pakta integritas ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun. bila saya melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam pakta integritas ini, saya telah dikenakan sanksi untuk tidak lulus.

                                                                      Diganti nama kota, tanggal bulan tahun

                                                                                                                      Ttd.    

                                                                                                (Diganti nama peserta uji)

 

Sumber : http://seleksippg.kemenag.go.id/

Materi dan Soal Lathan Pretst PPG

Pakta Integritas Seleksi Calon Mahasiswa PPG PAI Daljab 2022


Panduan Seleksi Akademik PPG kemenag 2022 Doct(word)

 



Share:

Sabtu, 23 April 2022

Empat Teori belajar-Behavioristik, Kognitif, Konstuktivisme, dan Humanistik




4 Teori Belajar :

A.Behavioristik. hal-01 

B. Kognitif. hal-02 

C. Konstuktivisme. hal-03

D. Humanistik. hal-04

E. Latihan Soal Pretest PPG 2022-Pedagogik 1. hal-05

Belajar sangatlah penting dalam kehidupan. Selama manusia masih menghembuskan napas maka manusia akan terus belajar. Pada dasarnya ketika belajar kita tidak bisa melakukannya dengan sendiri. Dengan kata lain, ketika belajar kita membutuhkan orang lain untuk mengajarkannya.


Jika digambarkan, belajar itu seperti bayi yang sedang mencoba untuk berjalan, makan, duduk, dan lain sebagainya. Secara naluriah bayi akan bisa melakukan aktivitas-aktivitas seperti itu, tetapi diperlukan manusia lain untuk mengajarkannya agar aktivitas-aktivitas itu dilakukan dengan baik. Dengan bantuan manusia lain maka bayi akan memaksimalkan kepandaiannya yang akan bermanfaat  bagi kehidupannya di kemudian hari.


“Belajar” dalam dunia pendidikan merupakan konsep pengetahuan yang banyak dilakukan oleh pendidik. Guru yang berperan sebagai pendidik atau pengajar akan berusaha menyampaikan ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya atau peserta didik dengan sungguh-sungguh dan giat. Satu hal yang perlu diketahui dari proses belajar mengajar adalah ilmu pengetahuan yang didapat dan bertambahnya ilmu pengetahuan hanya salah satu bagian kecil dari kegiatan untuk membentuk kepribadian seutuhnya.


Dalam proses belajar ada yang namanya teori belajar. Teori belajar adalah suatu langkah-langkah yang dapat membantu guru atau pendidik untuk mendidik dan menyampaikan ilmu pengetahuan kepada murid atau peserta didik.


Namun, ada beberapa guru yang lebih suka mengajar berdasarkan pengalaman saat belajar. Maksudnya, dalam beberapa kasus, guru sudah menemukan cara jitu untuk mendidik dan menyampaikan ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya tanpa harus mengetahui teori belajar.


Pada dasarnya teori belajar sangatlah banyak, tetapi yang sering digunakan oleh beberapa guru atau pendidik ada empat, yaitu teori belajar behavioristik, teori belajar kognitif, teori belajar konstruktivistik, dan teori belajar humanistik. Simak penjelasan lebih lanjut tentang empat teori belajar tersebut.

A. Behavioristik

Gagne dan Berliner adalah dua orang yang membuat teori belajar behavioristik. Teori ini berisi tentang perubahan tingkah laku yang terjadi karena pengalaman belajar. Dalam perkembangannya, teori ini menjadi aliran psikologi belajar yang memiliki pengaruh terhadap tujuan peningkatan teori belajar dan praktik dalam dunia pendidikan dan pembelajaran. Aliran psikologi belajar juga dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini lebih mengutamakan terbentuknya perilaku yang dihasilkan dari proses belajar.


Belajar itu sendiri merupakan interaksi antara stimulus dan respon. Menurut teori behavioristik, dalam proses belajar mengajar yang terpenting adalah seseorang akan dianggap telah belajar ketika sudah menunjukkan perubahan perilaku. Dari teori ini juga, proses pembelajaran dapat diartikan sebagai stimulus dan respon.


Dengan kata lain, input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Bentuk dari stimulus berupa penyampaian materi, pembentukan karakter, nasihat, dan lain-lain yang diberikan guru kepada muridnya. Sementara, bentuk dari respon berupa reaksi atau tanggapan dari murid atau peserta didik terhadap stimulus yang diberikan oleh guru atau pendidik.


Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak dapat diamati dan diukur. Hal yang terpenting dan perlu diperhatikan adalah perilaku dari stimulus dan respon. Maksudnya apa yang diberikan guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh murid (respon) harus diperhatikan dan diukur. Hal itu dilakukan karena pengukuran stimulus dan respon merupakan hal yang penting agar dapat mengetahui apakah murid mengalami perubahan tingkah laku atau tidak.


Pada penerapannya atau proses pembelajaran, teori belajar behavioristik sangat tergantung dari beberapa aspek, seperti tujuan pembelajaran, karakteristik murid, materi pelajaran, media pembelajaran, dan fasilitas pembelajaran.


Dalam pelaksanaannya teori belajar behavioristik memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan mengetahui kedua hal itu teori ini dapat diterapkan secara maksimal. Berikut kelebihan dan kekurangan teori behavioristik.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menerapkan teori behavioristik dalam proses pembelajaran, yaitu.


Perhatian guru kepada peserta didik sangat penting untuk dilakukan.

Lingkungan belajar harus diperhatikan.

Mengutamakan pembentukan tingkah laku dengan cara latihan dan pengulangan.

Proses belajar mengajar harus dengan stimulus dan respon.

Kelebihan Teori Belajar Behavioristik

  1. Guru akan terbiasa untuk bersikap teliti dan peka saat kondisi belajar mengajar.
  2. Guru lebih sering membiasakan muridnya untuk belajar mandiri, tetapi ketika murid kesulitan baru bertanya kepada guru.
  3. Dapat mengganti cara mengajar (stimulus) yang satu dengan stimulus lainnya hingga mendapatkan apa yang diterima oleh murid (respon).
  4. Dengan teori belajar ini sangat cocok untuk mendapatkan kemampuan yang mengandung unsur-unsur kecepatan, spontanitas, dan daya tahan.
  5. Teori ini bisa membentuk perilaku yang diinginkan. Dengan kata lain, perilaku yang berdampak baik bagi murid diberi perhatian lebih dan perilaku yang kurang sesuai dengan murid perhatiannya dikurangi.

Kekurangan Teori Belajar Behavioristik

  1. Tidak semua pelajaran dapat memakai teori belajar behavioristik.
  2. Guru diharuskan untuk menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang sudah siap.
  3. Murid cenderung diarahkan untuk berpikir linier, konvergen, tidak kreatif, dan memposisikan murid sebagai murid pasif.
  4. Dalam proses belajar mengajar, murid hanya bisa mendengar dan menghafal yang didengarkan.
  5. Murid membutuhkan motivasi dari luar dan sangat bergantung pada guru.

B. Kognitif

Seorang psikolog asal Swiss yaitu Jean Piaget mengembangkan teori kognitif. Berkat teori dari Piaget terlahir perkembangan psikologi yang berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan. Teori kognitif berbicara tentang manusia membangun kemampuan kognitifnya dengan motivasi yang dilakukan oleh diri sendiri terhadap lingkungannya.


Inti dari konsep teori ini adalah bagaimana munculnya dan diperolehnya schemata (skema atau rencana manusia dalam mempersepsikan lingkungannya) dalam tahapan-tahapan perkembangan manusia atau saat seseorang mendapatkan cara baru dalam memaknai informasi secara mental.


Berdasarkan teori belajar kognitif, belajar merupakan proses perubahan persepsi dan pemahaman. Dengan kata lain, belajar itu tidak harus berbicara tentang perubahan tingkah laku atau sikap yang bisa diamati.


Setiap orang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berbeda dan tertata rapi dalam bentuk struktur kognitif. Pengalaman dan pengetahuan inilah yang membuat kegiatan pembelajaran akan berjalan dengan baik. Teori ini dikatakan dapat berjalan dengan baik ketika materi pelajaran yang baru bisa beradaptasi dengan struktur kognitif atau kemampuan yang dimiliki oleh siswa.


Arti “belajar” dalam teori kognitif yaitu proses perseptual atau bisa dikatakan seperti perilaku seseorang dapat ditentukan oleh persepsi dan pemahamannya dalam melihat situasi yang berhubungan dengan tujuan proses belajar mengajar. Teori ini mempercayai bahwa “belajar” itu dihasilkan dari proses persepsi kemudian membentuk hubungan antara pengalaman yang baru dan pengalaman yang sudah tersimpan di dalam dirinya.


Proses belajar mengajar dengan teori kognitif tidak hanya beroperasi dengan terpatah-patah atau terpisah-pisah, tetapi melalui proses yang mengalir dan menyeluruh. Hal yang ditekankan pada teori belajar kognitif adalah proses dari belajar bukan hasil belajar.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menerapkan teori kognitif dalam proses belajar mengajar.

  1. Pembuatan materi pembelajaran harus disusun dengan pola atau logika sederhana dan kompleks.
  2. Siswa bukanlah orang dewasa yang sudah mengerti dan mudah dalam berpikir. Oleh karena itu, guru harus memberikan pengarahan sesuai dengan usia murid atau peserta didik.
  3. Setiap kegiatan pembelajaran harus memiliki makna.
  4. Agar keberhasilan murid tercapai maka guru perlu mengamati perbedaan yang ada pada setiap murid.

Dalam pelaksanaannya teori belajar kognitif memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan mengetahui kedua hal itu teori ini dapat diterapkan secara maksimal. Berikut kelebihan dan kekurangan teori kognitif.

Dalam pelaksanaannya teori belajar kognitif memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan mengetahui kedua hal itu teori ini dapat diterapkan secara maksimal. Berikut kelebihan dan kekurangan teori kognitif.

Kelebihan Teori Belajar Kognitif
  1. Memudahkan siswa untuk memahami materi belajar.
  2. Siswa menjadi mandiri dan lebih kreatif.

Kekurangan Teori Belajar Kognitif
  1. Teori yang belum bisa digunakan pada semua tingkat pendidikan.
  2. Pada pendidikan tingkat lanjut, teori ini susah untuk diterapkan.


C. Konstruktivisme

Berdasarkan asalnya, teori konstruktivisme bukan bagian dari teori pendidikan. Sebenarnya teori ini bersumber dari ilmu filsafat terutama filsafat ilmu. Dalam ilmu filsafat ilmu, hal yang dibahas atau dijelaskan dalam teori ini adalah bagaimana proses terbentuknya pengetahuan manusia. Menurut teori konstruktivisme, pembentukan pengetahuan yang terjadi pada manusia berasal dari pengalaman-pengalaman yang telah dilewatinya.


Dalam perkembangannya, teori ini menerima pengaruh dari ilmu psikologi, khususnya psikologi kognitif Piaget yang di mana kognitif Piaget sangat berkorelasi dengan psikologis manusia untuk mendapatkan pengetahuan. Jadi, bisa dikatakan bahwa “belajar” adalah suatu proses yang dilakukan oleh murid atau peserta didik dalam membangun pengetahuan.

Konstruksi berarti membangun. Jadi teori belajar konstruktivisme adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membangun tata hidup yang berbudaya modern. Teori belajar ini berlandaskan pembelajaran kontekstual. Dengan kata lain, manusia membangun pengetahuan sedikit demi sedikit yang hasilnya disebarkan melalui konteks yang terbatas dan dalam waktu yang direncanakan.


Teori ini menekankan seseorang yang belajar memiliki tujuan untuk menemukan bakatnya, menambah pengetahuan atau teknologi, dan lain-lain yang dibutuhkan untuk mengembangkan dirinya.


Pengalaman demi pengalaman yang telah dilewati manusia maka akan memiliki hidup yang lebih dinamis dan pengetahuan akan bertambah. Dalam konteks kegiatan pembelajaran antara murid dengan siswanya, teori belajar konstruktivisme membebaskan pembelajar untuk membimbing sendiri pengetahuan yang dimiliki berdasarkan pengalaman.


Menurut teori konstruktivisme, “belajar” lebih mudah dipahami oleh manusia karena manusia membangun dan mengembangkan pengetahuan berdasarkan pengalaman-pengalaman yang telah dilewati. Dengan hal ini juga hidup manusia menjadi lebih dinamis.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menerapkan teori konstruktivisme dalam proses belajar mengajar.


Saat mengajar sebaiknya memberikan kesempatan kepada murid agar dapat mengeluarkan pendapatnya dengan bahasa sendiri.

Murid diberikan waktu atau kesempatan untuk menceritakan pengalamannya agar menjadi murid yang lebih kreatif dan imajinatif.

Lingkungan belajar mengajar harus kondusif agar murid bisa belajar dengan maksimal.

Murid diberi kesempatan untuk membuat gagasan atau ide yang baru.

Dalam pelaksanaannya teori belajar konstruktivisme memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan mengetahui kedua hal itu teori ini dapat diterapkan secara maksimal. Berikut kelebihan dan kekurangan teori konstruktivisme.


Kelebihan Teori Belajar Konstruktivisme

  1. Dalam proses belajar mengajar guru dapat mengajarkan para murid untuk mengeluarkan ide-idenya atau gagasannya dan melatihnya agar bisa mengambil keputusan.
  2. Semua murid bisa mengingat pelajaran yang sudah diajarkan karena mengikuti proses belajar mengajar secara langsung dan aktif.
  3. Pengulangan pelajaran yang dilakukan secara berulang akan membuat murid lebih mudah untuk berinteraksi dan yakin bisa memahami pelajarannya.
  4. Ketika proses belajar mengajar, murid akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungannya dan mendapatkan pengetahuan baru. Misalnya berinteraksi dengan teman-temannya dan guru.
  5. Pengetahuan yang diterima oleh murid akan mudah diterapkan dalam kehidupannya.


Kekurangan Teori Belajar Konstruktivisme

  1. Teori ini lebih susah untuk dimengerti karena ruang lingkupnya lebih luas.
  2. Tugas guru menjadi tidak maksimal karena murid diberi kebebasan lebih banyak.

D. Humanistik


Teori belajar ini lebih cenderung melihat perkembangan pengetahuan dari sisi kepribadian manusia. Hal ini dikarenakan humanistik itu sendiri merupakan ilmu yang melihat segala sesuatu dari sisi kepribadian manusia. Teori ini juga bertujuan untuk membangun kepribadian murid dengan melakukan kegiatan-kegiatan  yang positif. Hal ini bisa disebut dengan para pendidik atau guru yang mengajar dan mendidik menggunakan pendekatan humanistik.

Guru atau pendidik dengan aliran humanistik akan mengutamakan hasil pengajaran berupa kemampuan positif yang dimiliki oleh murid. Kemampuan positif akan membangun atau mengembangkan emosi positif pada murid.

Teori belajar humanistik  berbeda dengan teori belajar behavioristik yang di mana lebih mengutamakan melihat tingkah laku manusia sebagai campuran antara motivasi yang lebih tinggi atau lebih rendah. Sedangkan teori belajar behavioristik hanya melihat motivasi manusia sebagai sebuah usaha untuk memenuhi fisiologis manusia.

Teori ini lebih menekankan pada pembentukan kepribadian, perubahan sikap, menganalisis fenomena sosial, dan hati nurani yang diterapkan melalui materi-materi pelajaran. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa guru atau pendidik sangat berperan sebagai fasilitator.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menerapkan teori humanistik dalam proses belajar mengajar.

Guru berusaha untuk menyusun dan mempersiapkan materi-materi pembelajaran lebih banyak agar tujuan belajar mengajar tercapai.
Guru harus tetap santai ketika mendengar ungkapan-ungkapan dari murid yang memberitahukan bahwa ada perasaan yang kuat dan dalam saat belajar mengajar.
Dalam teori ini, guru sangat berperan sebagai fasilitator. Maksudnya guru diharuskan memberikan perhatian kepada murid dan menciptakan suasana kelas kondusif.
Ketika guru berperan sebagai fasilitator, guru harus bisa mengenali dan menerima kelemahan-kelemahan pada dirinya. Dengan mengenali diri dan mengetahui kelemahan-kelemahannya maka saat mengajar akan lebih tenang.
Guru ditugaskan untuk mengetahui keinginan dari setiap murid karena keinginan-keinginan yang ada pada setiap murid dapat menambah kekuatan dan mendorong semangat belajar.
Dalam pelaksanaannya teori  humanistik memiliki kelebihan dan kekurangan dalam kegiatan pembelajaran. Dengan mengetahui kedua hal itu teori ini dapat diterapkan secara maksimal. Berikut kelebihan dan kekurangan teori belajar humanistik.

Kelebihan Teori Belajar Humanistik
  1. Tingkat keberhasilan atau indikator penilaian dari teori belajar ini adalah murid merasa senang dalam belajar dan terjadi perubahan terhadap tingkah laku dan pola pikir bukan karena paksaan atau keinginan sendiri.
  2. Jika proses belajar mengajar mengutamakan pembentukan kepribadian, perubahan tingkah laku, dan hati nurani maka teori belajar humanistik sangat sesuai.
  3. Dengan teori ini, murid diharapkan menjadi manusia yang bisa mengatur dirinya sendiri dan menjadi pribadi yang tidak terikat oleh pendapat orang lain tanpa harus merugikan atau mengambil hak-hak orang lain.

Kekurangan Teori Belajar Humanistik

Kekurangan yang ada pada teori belajar humanistik berada pada murid. Maksudnya, murid yang tidak mau mengerti akan potensi dirinya maka murid itu akan tertinggal dalam proses belajar mengajar.

Kesimpulan mengenai Teori Belajar

Dalam proses pembelajaran ada yang namanya teori belajar yang di mana setiap teori tersebut dapat membantu guru atau pendidik untuk mendidik dan menyampaikan ilmu pengetahuan kepada murid atau peserta didik. Namun, ada beberapa guru yang lebih suka mengajar berdasarkan pengalaman saat belajar. Maksudnya, dalam beberapa kasus, guru sudah menemukan cara jitu untuk mendidik dan menyampaikan ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya tanpa harus mengetahui teori belajar.

Setiap teori belajar mempunyai kelebihan dan kekurangan. Jadi, setiap guru atau pendidik sebaiknya mencari teori belajar yang sesuai dengan karakter dari setiap murid. Dengan pemilihan teori yang benar maka proses pembelajaran akan lebih maksimal dan hasil yang didapatkan dari proses itu berdampak baik bagi murid atau peserta didik.

E. Latihan Soal Pretest PPG 2022 - Pedagogik 1


Silahkan Pilih halaman
Share:

Selasa, 21 Desember 2021

Rekrutmen Tim Pengelolaan Layanan Digital Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Rekrutmen Tim Pengelolaan Layanan Digital Pemerintah Provinsi Jawa Barat

A. Tata Cara Pendaftaran

Pertama, Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengisi formulir yang ada pada :

https://digitalservice.jabarprov.go.id/karir/ dan Panitia akan melakukan seleksi sesuai waktu yang tercantum pada bagian ‘Jadwal Seleksi’.

Kedua, Tuliskan kode posisi pada CV Anda untuk mempermudah panitia dalam mengidentifikasi CV saat proses seleksi. Kode posisi dapat Anda letakkan pada pojok kanan atas CV. Format penulisan kode adalah sebagai berikut :

Kode Posisi – Nama

contoh: DA_DAT – ANI,

Ketiga, Berikut dokumen yang perlu disiapkan bagi setiap kandidat yang harus diunggah pada formulir pendaftaran online:

a. Surat Lamaran yang ditujukan kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa 

    Barat;

b. Curriculum Vitae (CV) dan portofolio;

c. Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Surat Keterangan Domisili;

d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

e. Ijazah dan Transkrip Nilai;

f. Surat Keterangan Pengalaman Kerja (Referensi Pemberi Kerja/Tugas, khusus bagi yang 

   berpengalaman);

g. Surat Keterangan Gaji (tempat bekerja sebelumnya, bagi yang memiliki pengalaman kerja);

h. Sertifikat atau Surat Keterangan Keahlian pendukung lainnya.


B. Jadwal Seleksi

1. Pendaftaran dan seleksi administrasi : 17 - 22 Desember 2021

2. Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi : 23 Desember 2021

3. Tes Kompetensi & Seleksi Wawancara : 24 - 30 Desember 2021

4. Pengumuman Akhir : 31 Desember 2021

5. Mulai Bekerja : 3 Januari 2022


C. Prinsip Dasar Rekrutmen

Pertama, Selama proses seleksi tidak dipungut biaya apapun;

Kedua, Calon Tim Pengelola Layanan Digital Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus tunduk dan patuh pada peraturan, syarat, dan ketentuan yang berlaku selama proses rekrutmen;

Ketiga, Tim Pengelola Layanan Digital Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diterima harus tunduk dan patuh pada peraturan dan kontrak kerja yang telah disepakati bersama;

Keempat, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat berhak untuk mengubah sebagian atau seluruh tata cara, syarat, dan ketentuan selama proses rekrutmen tanpa pemberitahuan sebelumnya;

Kelima, Keputusan Dinas Komunikasi dan Informatika mengenai hasil proses rekrutmen tidak dapat diganggu gugat;

Keenam, Informasi mengenai tahapan rekrutmen Calon Tim Pengelola Layanan Digital Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan diumumkan melalui website resmi UPTD Pusat Layanan Digital, Data dan Informasi Geospasial (Jabar Digital Service) http://digitalservice.jabarprov.go.id, dan/atau akun media sosial Instagram @jabardigitalservice;

Ketujuh, Pertanyaan terkait rekrutmen ini dapat dikirimkan melalui email hr.uptdplddig@gmail.com

Surat Pengumuman Resmi Rekrutmen Tim pelayanan Digital Pemerintah Provinsi Jawa barat



Share:

Pendataan Non ASN

Pendataan Non ASN
Klik Gambar

CEK BANSOS-BBM

CEK BANSOS-BBM
Klik DTKS

Definition List

Unordered List

Terimakasih Sudah Berkunjung, Di Like Ya Gan

Support