Kumpulan Informasi dan Aplikasi Microsoft Excel, Microsoft Word, dan Microsoft Power Point.

Selasa, 10 Mei 2022

4 Tahap Perkembangan Kecerdaasan Anak Menurut Jean Piaget



Tahap Perkembangan Anak Menurut Piaget Jean Piaget/J. Piaget/Piaget adalah salah satu tokoh psikologi kognitif yang cukup ternama. Latar belakang Jean Piaget adalah pakar biologi dari Swiss yang hidup pada tahun 1897 sampai tahun 1980 (Harre dan Lamb, 1988). Menurut teorinya, terdapat 4 tahap perkembangan anak berdasarkan usia dan kemampuan kognitif maupun motoriknya.


Teori-teorinya dikembangkan dari pengamatan terhadap orang-orang kandungnya sendiri, kebanyakan berdasarkan hasil pengamatan dengan anak atau antar anak itu sendiri. Jean Piaget lebih difokuskan kajiannya dalam aspek perkembangan kognitif anak dan mengelompokkannya dalam empat fase, yaitu:


1. Tahap Sensori Motor /Sensorimotorik(Usia 0-2 tahun) 

Tahap ini juga disebut masa diskriminasi dan pelabelan. Pada masa ini kemampuan anak terbatas pada gerak-gerak reflex, bahasa awal, dan ruang waktu sekarang saja. Menurut Piaget bahwa pada tahap ini menunjukkan bagaimana perkembangan panca indra sangat berpengaruh terhadap diri anak. Ditandai dengan munculnya keinginan-keinginan untuk memegang dan menyukai apapun karena dorongan keinginan untuk mengetahi bagaimana rekasi atasnya tersebut, dalam usia ini anak memiliki senjata terbesar yakni menangis.


2. Tahap Pra-Operasional (usia 2-7 tahun).

Pada tahap praoperasional, atau disebut juga dengan masa intuitif, anak mulai mengembangkan kemampuan menerima stimulus secara terbatas kemampuan bahasa mulai berkembang, pemikiran masih statis, belum dapat berfikir abstrak, dan kemampuan persepsi waktu dan ruang masih terbatas. Usia ini ditandai dengan anak yang menjadi 'egosentris' dimana ia tidak dapat melihat apapun dari sudut pandang orang lain. Piaget menjelaskan bahwa pada tahap ini anak juga cenderung senang meniru orang-orang yang berada di sekitarnya. Walaupun pada usia 6-7 tahun anak-anak sudah mulai memahami tentang motivasi namun mereka belum memahami bagaimana cara berpikir yang sistematis.Dalam proses penyampaian cerita/berita pada tahap pra-operasional anak juga mempertanyakan penggunaan alat peraga. 


3. Tahap Operasional Kongkrit (Usia 7-11 tahun

Tahap ini juga disebut masa performing operation. Pada masa ini, anak sudah mampu menyelesaikan tugas-tugas menggabungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan, melipat, dan membagi. Piaget juga berpendapat bahwa pada tahap ini anak mampu meninggalkan 'egisentris-nya dan mulai bermain' dan senang senang. Anak juga sudah memahami tentang motivasi dan mampu berpikir secara sistematis. 

 

4. Tahap Operasional Formal (Usia 11 - 15 Tahun). 

Tahap ini juga disebut masa proporsional thinking. Pada masa ini, anak sudah mampu berpikir tingkat tinggi, seperti berpikir secara deduktif, induktif, menganalisis, mensintesis, mampu berpikir secara abstrak dan reflektif, serta mampu memecahkan berbagai masalah Pada tahap ini juga, anak memasuki usia pra-remaja. Menurut Piaget masa pra-remaja adalah tahap dimana proses pengajaran pada anak menjadi lebih mudah karena mereka sudah memahami konsep dan dapat berpikir konkrit maupun abstrak. Namun, kesulitan yang dialami para pendidik adalah bagaimana mendampingi anak-anak di masa remaja yang sarat dengan banyak pergumulan.


Baca Materi dan Latihan Soal Pretest PPG PAI 2022

Dikutif dari : websitependidikan.com

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Pendataan Non ASN

Pendataan Non ASN
Klik Gambar

CEK BANSOS-BBM

CEK BANSOS-BBM
Klik DTKS

Definition List

Unordered List

Terimakasih Sudah Berkunjung, Di Like Ya Gan

Support